
Yamaha membekali Aerox 125LC dengan mesin type SOHC 4-tak 125 cc. Tenaga yang dibuat 8, 4 kW (11, 2 tk) @9. 000 rpm. Lantas, torsi 10, 4 Nm pada putaran mesin 6. 500 rpm. Sesaat Vario 125 eSP bermesin 125 cc 4-tak SOHC, bertenaga 8, 3 kW (11, 1 tk) @8. 500 rpm, serta torsi 10, 8 Nm @5. 500 rpm. Dari angka itu, telah dapat diliat, bila semestinya, tenaga serta torsi Vario 125 eSP lebih cepat didapat daripada Aerox 125LC. Tenaga, sedikit semakin besar Aerox, tetapi Vario lebih miliki torsi. Berarti, bila ”narik” tanpa ada beban, Vario diatas kertas lebih menyalak. Spesifikasi Honda Vario 125 eSP
Masalahnya, bobot enteng keduanya cukup timpang. Konstruksi aerodinamis serta sederhana Aerox 125 LC bikin bobotnya lebih enteng 7 kg daripada Vario 125 eSP. Alhasil, performa tarikan semestinya serupa atau lain tidak tebal, terlebih di putaran bawah-menengah. Akumulasi bobot juga bikin gerakan Aerox diatas kertas lebih lincah, di dukung ban depan yang kecil. Tetapi untuk ingindaraan jarak jauh serta perlu stabilitas, Vario 125 eSP di pastikan lebih mantap.
Calon “motor nasional”, Gesits, selalu tunjukkan perubahan serius. Proyek kendaraan roda dua berpenggarak listrik, hasil hubungan kerja Garansindo serta Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) kesempatan ini berhasil melalui uji performa lewat alat tes dyno. Walau pernah dicibir oleh organisasi yang menaungi industri kendaraan roda dua, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), tak mematahkan semangat Gesits untuk mungkin saja motor ramah lingkungan, hasil oleh-oleh anak negeri.
No comments:
Post a Comment